TANPA SPION
Kita tahu fungsi kaca spion untuk melihat keadaan atau situasi yang ada di belakang pengemudi, baik sebelah kanan atau sebelah kiri. Kaca spion sangat penting bilamana akan belok kiri atau kanan, maupun kalau mobil mau mundur. Kalau bergerak maju tanpa melihat kaca spion, tidak jadi masalah, tetapi kalau mundur spion sangat diperlukan atau kalau belok kanan atau kiri, spion sangat berguna. Pengemudi akan merasa aman kalau spion terpasang. Oleh karena itu, kenapa polisi akan 'menilang' kalau mengendarai kendaraan bermotor atau mobil yang tanpa spion, karena memang hal tersebut sangat membahayakan. Maka peraturan dibuat agar menjaga keselamatan ketika berkendaraan. Namun tetap saja banyak yang tidak menyadari bahayanya kendaraan tenpa spion. Setelah mengalami kecelakaan, baru lah orang menyadari betapa pentingnya kaca spion.
Melihat ke belakang juga penting ketika kita menata masa depan. Dengan melihat ke belakang kita belajar apa dan bagaimana pengalaman masa lalu yang dapat digunakan untuk mendukung masa depan, tetapi juga melihat hal-hal yang kurang tepat atau tidak baik di masa lalu jangan diulang lagi di masa depan atau sebagai rambu-rambu dalam menata masa depan, ''jangan jatuh pada lubang yang sama''. Istilah agar tetap ingat masa lalu adalah ''Jas Merah'' atau jangan melupakan sejarah. Banyak sejarah masa lalu bangsa Nusantara yang masih tersembunyi dan belum digali, khususnya perjalanan spiritualitas bangsa Nusantara, yang tertulis dalam manuskrip manuskrip Nusantara. Apalagi para pujangga yang menulis sering kali banyak menggunakan metafora atau 'sasmita'' atau pralambang yang membutuhkan kearifan sendiri untuk memaknai tulisan yang dibaca tersebut, karena antara yang tersurat dan tersirat bisa berbeda.
Salah satu tulisan luar biasa yang masih perlu digali adalah tulisan dari seorang penulis tanpa identitas yang menulis tentang ''Serat Tanpo Tulis''. Kitab ini kosong tidak ada tulisan apapun kalau kita lihat dengan mata telanjang. Hanya mereka yang sudah sampai kesadaran manusia paripurna yang mampu membaca dengan mata hati. Di mana dan bagaimana keberadaan kitab tersebut sekarang? Kitab Tanpo Tulis ada di sekeliling kita, setiap saat dan dimanapun berada orang dapat membaca. Kemampuan membaca Kitab Tanpo Tulis tersebut menunjukkan bahwa manusia tersebut telah terhubung dengan semesta. Karena sebenarnya alam semesta adalah Kitab Suci terbuka yang setiap saat bebas dibaca oleh siapapun yang mampu membaca. Semesta adalah ''Kitab Tanpo Tulis'' yang tidak pernah habis dibaca.
Manusia tidak perlu melihat spion atau menengok ke belakang, dengan kisah-kisah yang dinarasikan untuk memahami kehidupan. Biar lah kisah tersebur berlaku dan bermakna bagi manusia pada zamannya. Manusia sekarang dan ke masa depan memiliki kisah sendiri dan melalui 'Kitab Tanpo Tulis' manusia membaca sendiri Kitab Suci nya berdasarkan Kitab terbuka yaitu alam semesta sendiri. Hanya mereka yang mampu membaca Kitab Tanpo Tulis yang berarti sudah mampu membaca tanda-tanda zaman atau tanda alam yang akan menemukan kesejatian hidup, serta mampu keluar dari sistem yang membuat fanatik dan berkeyakinan semu penuh dengan bangunan impian yang dinarasikan.
Hanya dengan demikian manusia mengalahkan dirinya sendiri, untuk tidak merelevankan ajaran keyakinan masa lalu yang berlaku bagi manusia pada zamannya, menjadi referensi memecahkan masalah di masa sekarang dan masa mendatang. Setiap zaman setiap masa ada cara dalam menemukan makna arti dari kehidupan. Dunia selalu dinamis, jadikan masa lalu sebagai sejarah kehidupan manusia yang berproses dalam evolusi, sebagaimana makna ''Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Wikipedia''
Manusia berevolusi antara lain melalui seleksi alam, maka alam lah yang akan menuntun dan membuat manusia memahami makna kehidupan, yang akan terus berkembang maju di berbagai ilmu pengetahuan teknologi dan Artificial Intelligence. Hanya mereka yang mampu beradaptasi yang akan bertahan hidup. Oleh karena itu, lihat tanda-tanda zaman yang disampaikan oleh semesta melalui Kitab Tanpo Tulis agar tidak stagnan dalam memandang hidup. Jangan lagi meyakini hal-hal yang membelenggu manusia untuk berkembang karena berpatokan pada hal-hal masa lalu yang berlaku untuk manusia pada zamannya. Belajar lah terhubung dengan semesta agar mampu membaca Kitab Tanpo Tulis, yang dapat menjadi panduan mencari makna kehidupan, tanpa dibatasi dogma dan indoktrinasi masa lalu. Tanpa spion, kita akan mampu berjalan lurus ke depan, kecuali ingin hidup berjalan ke belakang lihatlah spion. Tetapi hidup ini adalah jalan ke depan, sekali kali melihat spion hanya agar tidak ditabrak dari belakang, karena masih ada manusia lain yang dengan keyakinannya berjalan di belakang kita. Mereka masih sibuk dengan surga dan neraka, padahal zaman sudah menjadikan manusia menciptakan surga di dalam semesta dengan ilmu pengetahuan teknologi dan artificial intelligence.
Salam waras.
Mino, 20 Desember 2023
Rahayu. Rahayu, Rahayu
Kusumo Pawiro Danu Atmojo Jayadiningrat